Halaman

Selasa, 01 Mei 2012

30 april 2012


Dear diary..
30 april 2012..
Akhirnya,suamiku bisa ditelp juga,setelah cukup lama,kita ngga berkabar2..tapi,aku sedikit kecewa,karena,saat dia dapet signal..bukan aku orang pertama yang ditelpnya,tapi mamanya..
dah ternyata,perkiraanku masih belum meleset juga,
suamiku berbicara,seolah2 menyalahkan aku sepenuhnya,oke,aku mengakui,kalo aku memang melakukan kesalahan karena terlalu cepat emosi,tapi apa sudah dipikirkan,penyebabnya aku bisa meledak seperti itu?
Tak lain,tak bukan,ya karena mamanya yang sama sekali ngga pengertian sama aku.aku ngga bilang kalo mertuaku jahat,mertuaku sangat baik sama aku,tapi ya itu tadi lo,mertuaku itu,ternyata ngga menyadari kalo perbuatan2nya itu mengusikku,
ok,kalo soal dia pacaran,aku sih,ngga pernah musingkan itu,meskipun itu juga salah satu yang tak kusukai dari kelakuannya,yang pualing membuatku sangat tidak suka dan akhirnya meledak adalah,dia menghalang2i aku buat mencari kesibukan,itu loo..

Tapi,suamiku?mana dia tau perasaanku,yang diketahui suamiku adalah,aku orangnya cepat emosi,gampang marah,kasar,..

mungkin iya,aku memang cepat emosi,gampang marah,dan kasar..
Tapi selama 1 tahun,aku menahan perasaanku,apa aku masih bisa dibilang cepat emosi?Gampang marah?kasar???

Lalu,kemana yang selama ini aku lakukan,kemana yang selama ini,aku sudah diam saja menerima dia melarangku jual ayam,jual lauk??

Aku juga tidak menyalahkan suamiku untuk lebih percaya sama mamanya,
ya sangat lumrah lah hal itu,

tapi,perasaan yang saat ini kurasakan,adalah,
aku cukup agak kecewa dengan suamiku..

Ternyata,dia tidak bisa seperti suami yang kuharapkan bisa mempercayai dan melindungiku..

Aku ngga tau,kedepannya nanti akan seperti apa..

Yang jelas,aku tidak membenci mertuaku,aku hanya malas untuk berinteraksi dengan dia.

Meskipun suamiku menyuruhku menelpnya minimal seminggu sekali,mungkin aku belum tentu akan menelpnya,karena aku sudah bisa pastikan,dia hanya akan jawab,ya baik...dan itu pastinya malah akan membuat aku lebih sakit hati..

Ini aja,aku ngga menanyakan sama suamiku,kapan dia akan kirim jatah bulananku,aku sengaja membiarkannya,sejauh mana sih,perhatiannya terhadap istrinya..

Akhirnya,aku sms suamiku,aku minta jatahku,soalnya,aku butuh jatah itu untuk ganti uang pakan sama mama,kalo aku ngga ganti uang pakan sama mama,ya aku akan membiarkan aja,mau dia kirim apa nggak,tapi ini aku pinjam mama,kan ngga enak,kalo aku ngga kembalikan,wonk duitnya mama juga tinggal dikit di atm.

Perasaanku,masih belum bisa nyaman,aku masih kesel dengan suamiku..yang ternyata,sepertinya dia tidak memikirkan perasaanku sedikitpun..

Ya Tuhan..aku hanya punya Engkau yang bisa mengubah hati suamiku..
yang bisa membuat hatinya bertanggung jawab terhadapku..
Ya Tuhan..tolonglah aku ya Tuhan..aku tak mampu membuat suamiku melihat sebuah kenyataan yang sesungguhnya..
Tuhan Yesus,aku menyerahkan kehidupan rumah tanggaku ditanganMu..
Karena Engkau yang sudah membuatku bersatu dengan suamiku..dan aku percaya ya Tuhan,Engkau pula yang akan memelihara kehidupan rumah tangga kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar